Sabtu, 16 Agustus 2014

Resume Buku MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE DI DESA

RESUME BUKU
MEMBANGUN GOOD GOVERNANCE DI DESA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
BETHANIA FEBYOLETTA
120502165
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

RESUME
Apa manfaat yang bisa diperoleh apabila proses desentralisasi berjalan serentak dengan pengadopsian prinsip Good Governance ?
Secara normative, desentralisasi  bisa mendorong Good Governance karena desentralisasi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam urusan local, yang akan mendorong transparansi, akuntabilitas dan responsivitas pemerintah local.
Disisi lain, Good Governance , secara normative, akan mendorong praktek desentralisasi menjadi lebih otentik dan bermakna bagi masyarakat local. Dengan demikian, penerapan Good Governance didesa dapat menjadi solusi terhadap Bad Governance yang sudah lama diwarisi dari tradisi Orde Baru.
Didalam buku ini ditawarkan dua sisi substansi penting, yaitu merajut dialektika antara teoritisasi Good Governance dengan konteks perubahan pemerintah desa di era reformasi. Sedangkan dari sisi advokasi, menawarkan kerangka preskripsi dan agenda aksi untuk pembaharuan pemerintah desa.
Tentang Good Governance , Rohman Achman (2000) berpendapat bahwa Good Governance ialah sebagai manifesto politik diabad 21 yaitu sebagai kerangka dalam pembaharuan pemerintah di Indonesia dan juga sebuah cita-cita ideal pemerintah dimasa depan
Good Governance menurut UNDP memiliki kateristik yaitu :
·         Partisipatif , transparan dan bertanggung jawab
·         Efektif , berkeadilan dan mempromosikan supremasi hokum
·         Memastikan politik, ekonomi, berdasarkan consensus dalam masyarakat
·         Suara rakyat kecil lebih didengarkan
 Jika kita lebih melihat pemerintah di desa sekarang sudah berubah. Pada model lama,  Kepala Desa ex-officio sebagai ketua dan lembaganya LMD. Sedangkan Model Baru, Kepala Desa ex officio sebagai anggota dan sekdes dan lembaganya berupa BPD.

Sedangkan Kinerja Pemerintah Desa meliputi 4 fungsi , yakni :
·         Sebagai perpanjangan tangan birokrasi Pemerintah kepada warga
·         Bekerjasama dengan masyarakat melalui silahturahmi
·         Pembangunan sarana dan desa  secara fisik
Maka dari itu pentingnya menghalau kekuasan domestic yaitu dengan memperkuat Stakeholder yaitu Masyarakat Sipil, Politik, Ekonomi dan Pemerintah Desa. Stakeholder harus saling terbuka dan menjaga keseimbangan social dalam menjalankan peran sosialnya didesa sehingga satu sama lain tidak saling mendominasi.
Terutama pada masyarakat ekonomi pentingnya intervensi Negara karena ini sector ini sangat mempengaruhi penduduk yang tinggal diperkotaan, yaitu :
·         Intervensi Negara disektor pertanian yaitu regulasi , subsidi dan bantuan kredit, bantuan teknis dan fasilitas pendukung, intermediary dan broker
·         Intervensi Negara disektor non pertanian yaitu regulasi tentang impor dan ekspor kulit mentah, sertifikasi pengobatan tradisional, bantuan teknis berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan managerial, program kredit usaha kesejahteraan keluarga dari BKKBN, penyedian sarana pertanian , pembangunan pasar oleh Pemda dan perkembangan pertumbuhan tembakau.
Maka dari itulah kita sebagai putra/i bangsa harus produktif terhadap desa. Karena untuk membangun sebuah Negara yang besar dan kuat itu harus membenahi hal yang paling kecil sekalipun seperti pembangunan yang baik didesa ( Good Governance) karena apabila kita sudah berhasil mempraktikkan ini di desa, dipastikan 95% hal ini juga akan sukses dilaksanakan dikota.
Komentar terhadap buku :
Isi buku bagus karena mengangkat tema tetang Good Governance di desa ini menjadikan pembaca sadar akan pentingnya pembangunan didesa kecil terhadap pertumbuhan dikota besar. Tapi bahasa yang digunakan pengarang sangat berbelit- belit sehingga susah untuk dipahami dan diresume  bagi orang awam.  Buku ini sebaiknya ditujukan untuk orang yang sudah terlebih dahulu mengerti dan mengenal  stuktur pemerintahan dan dan kehidupan pemerintah pedesaan
Lampiran
Judul Buku      : Membangun Good Governance di Desa
Penulis             : AAGN Ari Dwipayana dkk
Editor              : AAGN Ari Dwipayana dan Sutoro Eko

Penerbit           : IRE PRESS Yogjakarta